Selasa, 27 Januari 2009

Pelajaran Hidup

Suatu hari, ada seorang guru yang memberikan murid-muridnya sebuah tugas.
“Anak-anak, bapak akan memberikan tugas kepada kalian. Besok, kalian harus membawa sebuah kantong plastik berwarna hitam dan kentang. Besok kita akan melakukan percobaan”.
Murid-murid pun serentak menjawab, “Iya pak……”
Keesokan harinya…
“Bagaimana anak-anak, kalian mebawa tugas yang bapak suruh???”
Murid-murid pun serentak mengeluarkan tugas dari dalam tas.
”Nah sekarang, kalian masukkan kentang ke dalam kantong plastik.”
Belum selesai pak guru berbicara..... Tiba-tiba.....
“Pak, untuk apa sih kita diberi tugas seperti ini? Kok kentangnya dimasukkan ke dalam kantong?? Katanya mamu melakukan percobaan???” Seorang murid pun berprotes.
Pak guru pun hanya membalas dengan senyuman dan berkata lagi, “Kalian masukkan saja kentang itu ke kantong plastik dan bawa pulang ke rumah kalian masing-masing. Nanti, tiga minggu ke depan kalian bawa lagi ke sekolah.”
Tiga minggu kemudian.....
”Anak-anak, kalian membawa tugas yanng bapak berikan?” Pak guru menagih janji.
Murid-murid serentak menjawab, ”Bawa pak...”
”Nah sekarang, sebelum kalian membukanya, bapak mau mendengar pendapat kalian tentang tugas yang bapak berikan”
”Pak, kentangnya bau....”
”Pak, kok kentangnya jadi lembek??”
”Pak, bla,bla,bla,bli,bli.”
Pak guru pun lalu mennjawab, “Sebenarnya, bapak memberi tugas ini hanya untuk mengingatkan kalian agar tidak ‘memelihara’ penyakit hati.”
“Maksud bapak??” Seorang murid mulai bertanya lagi.
“Kantong plastik itu diumpamakan sebagai hati kalian. Kentang itu diumpamakan sebagai segala sesuatu yang membuat hati kalian ternodai. Jadi, hati kalian bisa seperti kentang itu jika kalian ’memelihara’ penyakit hati....”


“Tulilsan di atas hanya segelintir pelajaran hidup yang mampu memberikan siraman jiwa yang kering, pencerah hati yang kelam.” (semoga menginspirasi ^_^)