Sabtu, 06 Desember 2008

MENJADI REMAJA DIGITAL

Remaja digital? Apaan, tuh? Kamu tahu saat ini adalah era digital. Era digital ditandai dengan ditemukannya bilangan biner, yaitu 0 dan 1. Saya akan membuktikan kalau era digital mulai ditemukannya bilangan 0&1. Kalau kamu mau bukti, lihat nanti power ponselmu pasti angka 0&1, lihat power computer pasti 0&1, atau power remote pasti angka 0&1. Era digital harus dihadapi oleh remaja digital. Siapakah remaja digital? Yaitu remaja yang mempunyai prinsip yang sama dengan era digital, yaitu prinsip angka 0&1.
Prinsip 0&1 ini artinya, kamu selaku remaja yang digital harus memiliki prinsip La Ilaha Illallah (tidak ada Tuhan selain Allah). Nomor satu artinya hanya Allah yang berhak kita sembah. Dan nol itu artinya tidak ada tuhan selain Allah.
Inilah sebenarnya prinsip digital yang harus kamu pegang kuat. Jangan sampai sekarang sudah eranya digital, tapi kita masih punya prinsip yang lain-lain, tidak punya prinsip 0&1, yaitu La Ilaha Illallah.
Sekarang, apakah kamu sudah menjadi remaja digital dan sudah memiliki prinsip Zero One , yang hanya memilki satu Tuhan, yaitu Allah? Kalau ingin tahu siapa Tuhan kamu, tanya kepada dirimu, siapa yang paling kamu cintai selama ini? Siapa yang paling kamu rindukan selama ini? Siapa yang membuat kamu paling bersemangat ke sekolah selama ini? Siapakahn yang membuat kamu bersungguh-sungguh belajar selama ini? Maka itulah prinsipmu, itulah Tuhanmu.
Selama ini, kamu sekolah karena siapa? Karena Allah, karena tuntutan orang tua, malu sama teman dan tetangga, atau karena pacar? Kamu melakukan kegiatanmu karena siapa? Karena Allah atau sahabat?
Kalau kamu masih punya prinsip-prinsip lain, jika kamu sekolah karena sahabat, kamu sekolah karerna teman-teman, kamu sekolah karena pacar, berarti kamu belum menjadi remaja digital.
Remaja digital adalah seseorang yang mempunyai prinsip yang satu, La Ilaha Illallah.
Dan seringkali kita nggak menyadari bahwa dihati kita ada yang lain selain Allah. Berapa lama kita mencintai yang lain lebih dari cinta kita kepada Allah? Sadarilah teman, dengan mencintai Allah, kita akan menghadapi berbagai macam rintangan dan cobaan. Namun, dengan mencintai Allah, kita tidak akan pernah patah hati.

Ya, Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang, jadikan kami menjadi hamba yang menyayangi dan disayangi oleh-Mu.

Ya, Allah, biarkan hanya Engkau yang menjadi prinsip dalam hidup kami.

Ya, Allah, jangan biarkan ada cinta di hati kami yang melebihi cinta kami kepada-Mu.

Renungkanlah
Kalau ingin tahu siapa Tuhan kamu, tanya kepada dirimu, siapa yang paling kamu cintai selama ini? Siapa yang paling kamu rindukan selama ini? Siapa yang membuat kamu paling bersemangat ke sekolah selama ini? Siapakahn yang membuat kamu bersungguh-sungguh belajar selama ini? Maka itulah prinsipmu, itulah Tuhanmu.

Tidak ada komentar: